Selasa, 25 November 2008

urangi Berat Badan Dengan Konsumsi Rendah Kalori

Dari www.halohalo.co.id:
Mengurangi berat badan tak perlu harus menderita dengan berlapar-lapar. Bila Anda mampu mengontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, Anda tak hanya tetap dapat makan enak tapi juga secara perlahan menurunkan berat badan.

Caranya? Lakukanlah konsep diet yang menghindari variasi 'makanan padat energi', yaitu dengan mengkonsumsi berbagai bahan makanan rendah kalori secara teratur.

Setiap makanan pada dasarnya memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda. Makanan yang kecil dan sepele seperti permen misalnya, sebenarnya memiliki kalori besar dibanding semangkuk penuh buah-buahan.

Artinya, meski kecil namun permen memiliki kalori besar atau padat energi, sehingga dapat meningkatkan berat badan. Berbeda dengan sayuran atau buah-buahan yang kepadatan energinya rendah, sehingga tak masalah bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Ada dua faktor yang memegang peranan penting, apakah makanan tersebut memiliki kalori yang rendah atau tinggi:

1. Air
Buah dan sayuran rata-rata memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga porsi kalori dalam buah atau sayur menjadi rendah. Contohnya anggur yang 90 persennya berupa air dan seporsinya hanya mengandung 39 kalori, begitu juga wortel yang mengandung 88 persen air dan 52 kalori bila di jus.

2. Serat
Makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah, kacang dan biji-bijian, tidak hanya membutuhkan porsi yang banyak, tapi juga waktu lebih lama untuk mencernanya. Sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Pilihan Makanan Rendah Kalori

Untuk beralih ke pola makan rendah kalori memang sulit, tapi bagi Anda yang berminat melakukan diet ini, berikut beberapa pilihan makanan rendah kalori:

- Perbanyak makan sayuran

Hampir semua sayuran hijau, asparagus, polong-polongan, brokoli dan zucchini (sukini) kandungan kalorinya rendah, yaitu sekitar 25 kalori per penyajian. Tapi untuk jagung, kentang manis dan labu, kalorinya lebih banyak, yaitu sekitar 70 kalori per separuh porsi penyajian.

- Buah yang terbaik

Segala macam buah cocok dijadikan menu untuk diet sehat, karena baik buah segar, beku atau buah kaleng tanpa pemanis mengandung 60 kalori dalam satu porsi. Tapi buah kering seperti kismis, mengandung gula alami sehingga kadar kalorinya lebih tinggi.

- Karbohidrat rendah kalori

Makanan jenis karbohidrat adalah sereal, beras, gandum dan pasta. Untuk diet rendah kalori, sebaiknya pilih yang terbuat dari biji-bijian (whole grain), seperti roti gandum, pasta gandum utuh, oatmeal, beras merah dan sereal dari biji-bijian.

- Protein/susu

Protein ada dua, yaitu nabati dan hewani. Pilihan yang terbaik adalah yang mengandung rendah lemak dan kalori, seperti kacang-kacangan. Selain tempe dan tahu, Anda juga bisa mengkonsumsi ikan, daging unggas tanpa kulit, susu rendah lemak dan putih telur.

Cara Melakukan Diet Rendah Kalori

Diet yang sehat sebenarnya menitikberatkan pada konsumsi buah, sayur dan biji-bijian. Bagi Anda yang gemar melahap cokelat atau es krim, tak perlu bersedih. Sesekali Anda tetap dapat mengkonsumsinya, asal porsinya dikurangi. Agar diet rendah kalori Anda berhasil, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

A. Tingkatkan konsumsi buah dan sayur
Tambahkan stroberi, mangga atau buah lainnya pada sereal Anda saat sarapan. Gantilah saus pasta dengan sayuran atau saus tomat, intinya gantilah daging dengan sayuran.

B. Bereksperimen dengan kombinasi makanan secara variatif
Anda bisa menggantikan daging atau telur dengan irisan buah mangga atau tomat dalam roti bakar, atau dengan madu atau selai kacang. Bisa juga membuat salad dari jeruk mandarin dan buah persik juga bisa jadi alternatif, kombinasikan terus sampai Anda menemukan yang sesuai selera.

C. Sup, salad dan makanan berkuah
Untuk makan siang atau malam, pilihlah makanan yang berkuah dan bebas lemak. Misalnya sup atau salad bebas lemak seporsi besar. Atau konsumsi seporsi sayuran dan biji-bijian dengan sediki protein. Makanan seperti ini akan membuat Anda cepat kenyang.

Dengan mengkonsumsi porsi besar makanan rendah kalori, Anda akan dapat mengatasi rasa lapar dalam jangka waktu lama. Lakukan secara teratur, sehingga Anda akan nyaman dan terbiasa dengan pola makan sehat ini.

(Nazz/Anto/mc)

Tidak ada komentar: